KH Tb. Fathul Adhim Chatib dibaiat sebagai Imam Ahlul Halli Wal ‘Aqdi menggantikan Almarhum Dr. Orde Djauhary, M.Sc.
Jajaran Majelis Utama dalam Perhimpunan Ahlul Halli Wal ‘Aqdi Dunia pada hari Ahad, tanggal 30 Dzulqa’dah 1439 H di Pamekasan, Jawa Timur, telah menggelar rapat istimewa, “Musyawarah Khusus Majelis Utama”, dengan agenda utama pergantian Imam Ahlul Halli Wal ‘Aqdi setelah wafatnya Dr. Orde Djauhary, M.Sc. Rapat istimewa ini memang dijadwalkan secara khusus oleh Majelis Utama setelah wafatnya Dr. Orde Dajuhary, M.Sc., sehingga rapat dilaksanakan pada hari Ahad (Sabtu malam Ahad) yang bertepatan tanggal 11 Agustus 2018 M, pukul 20.00 s.d. 22.00 WIB, yaitu malam sebelum acara Silaturahmi Silaturahmi Perhimpunan Ahlul Halli Wal ‘Aqdi Dunia dengan Ulama, Zu’ama, Dan Cendekia Muslim Di Madura, Jawa Timur.
Melalui musyawarah itu tercapai kesepakatan mengenai salah satu dari delapan unsur ketua Ahlul Halli Wal ‘Aqdi yang akan menjabat sebagai Imam Ahlul Halli Wal ‘Aqdi, menggantikan Almarhum Dr. Orde Djauhary, M.Sc., dan keputusannya adalah KH. Tb. Fathul Adhim Chatib dari Banten. Dari 13 orang dalam susunan Majelis Utama, sebanyak 10 orang yang hadir dan mengikuti musyawarah tersebut telah sepakat dan membaiat KH. Tb. Fathul Adhim Chatib sebagai Imam Ahlul Halli Wal ‘Aqdi. Hasil kesepakatan ini selanjutnya dituangkan kedalam bentuk berita acara yang disusun dan dibacakan oleh Sekretaris I Ahlul Halli Wal ‘Aqdi, Ustadz Aprianur Daulay. Selanjutnya berita acara tersebut ditanda tangani oleh seluruh jajaran Majelis Utama yang mengikuti rapat istimewa tersebut.
(Foto : Arsip AKD/Jaka Imanuddin l KH. Tb. Fathul Adhim Chatib [tengah] sedang menyampaikan pandangannya dalam Musyawarah Khusus Majelis Utama di Pamekasan)
Selain agenda utama tersebut, beberapa hal yang juga diagendakan dan dibahas dalam rapat tersebut antara lain mengenai kekosongan salah satu unsur ketua dari 9 unsur ketua Ahlul Halli Wal ‘Aqdi, dan perihal rancangan persiapan Musyawarah Dua Bulanan Ke-6 Tahun 1439 H yang akan diselenggarakan pada akhir bulan Dzulhijjah ini, serta konsolidasi akhir terkait dengan acara silaturahmi di Madura yang telah dijadwalkan akan dilaksanakan pada keesokan paginya hingga menjelang Ashar tersebut. Salah satu hal yang signifikan dari ketiga hal tersebut yang terkait dengan kepengurusan Perhimpunan Ahlul Halli Wal ‘Aqdi Dunia adalah mengenai kekosongan salah satu unsur ketua dari 9 unsur ketua Ahlul Halli Wal ‘Aqdi. Oleh karena itu, hal tersebut akan dibahas lebih lanjut pada musyawarah khusus selanjutnya yang dijadwalkan bertepatan dengan Musyawarah Dua Bulanan Ke-6 Tahun 1439 H yang akan diselenggarakan pada akhir bulan Dzulhijjah yang akan datang.
(Foto : Arsip AKD/Jaka Imanuddin l Suasana Musyawarah Khusus Majelis Utama di Pamekasan)