Sang Motivator Telah ‘Pergi’
05 Dzulqa’dah 1439 H tepatnya pada pukul 17.00 WIB merupakan kabar duka bagi keluarga, sahabat, serta seluruh kepengurusan Majelis Utama dan Dewan-Dewan dalam Perhimpunan Ahlul Halli Wal ‘Aqdi dengan meninggalnya Ustadz Orde Djauhari selaku Imam Ke-2 di lembaga yang telah dilahirkan dan dideklerasikan pada tanggal 08 Rabi’ul Awwal 1438 H / 08 Desember 2016 M ini. [Foto: Arsip AKD (Pengangkatan Ustadz Orde Djauhari sebagai Imam Ahlul Halli Wal ‘Aqdi ke-II)]
Sebelum pulang ke ‘genggaman’ Allah dan dikuburkan di Pemakaman Pondok Rangon-Blade 17 D kamis pagi, beliau sempat dirawat di Rumah Sakit Polri Keramat Djati-Jakarta selama kurang lebih satu pekan. Ustadz yang lahir di Kota Bumi pada 12 Maret 1946 ini, Allah wafatkan sebagai seorang imam yang mempunyai cita-cita yang sangat tinggi yaitu menjadikan Perhimpunan Ahlul Halli Wal ‘Aqdi sebagai lembaga tertinggi di dunia.
Selama masa hidup beliau yang telah malang melintang dalam berbagai pergerakan islam seperti Organisasi Syarikat Islam, membuat Ustdaz Orde menjadi terus dewasa dan matang dalam bersikap. Hingga akhirnya beliau fokus dengan sebuah pergerakan yang dirintis bersama dengan sahabatnya sekaligus penggagas dakwah secara global ini yaitu, Ustadz Muhammad Bardan Kindarto (alm) dengan motto yang selalu ia pegang, ‘Perjuangan tidak akan terhenti.’ [Foto: Arsip AKD (Ustadz Orde Djauhari beserta beberapa unsur ketua Ahlul Halli Wal ‘Aqdi yang telah menetapkan Kalender Musyawarah)]
Semoga Allah subhanahu wata’ala mewafatkan beliau sebagai syahid karena hingga akhir hayatnya dalam posisi li’ilaai kalimaatillah untuk mengangkat Al Quran sebagai norma hukum di seluruh muka bumi ini yang dilalui malam dan siang.