Silaturahmi Majelis Utama Perhimpunan Ahlul Halli Wal ‘Aqdi Dunia Bersama ‘Ulama, Zu’ama, Dan Cendekia Muslim

Perhimpunan Ahlul Halli Wal ‘Aqdi Dunia telah berkiprah selama tiga tahun sejak diabsahkan pada 8 Rabi’ul Awwal 1437 H/8 Desember 2016 M. Maka sebagai bentuk perwujudan dari program ‘Sepuluh Rancangan Mudzakarah Majelis Utama’  yang menjadi salah satu agenda utamanya, Perhimpunan Ahlul Halli Wal ‘Aqdi mengadakan Mudzakarah Ahlul Halli Wal ‘Aqdi ke-3 pada hari Selasa-Kamis, tanggal 26-28 Dzulhijjah 1440 H/27-29 Agustus 2019 M bertempat di Ruang Musyawarah dan Auditorium Yayasan AKUIS, Palembang. Pada pertemuan di akhir tahun 1440 H ini, selain mengundang para ulama dan cendekiawan anggota Perhimpunan Ahlul Halli Wal ‘Aqdi Dunia, juga turut mengundang beberapa ulama tamu undangan dan narasumber, diantaranya D.W.Ust.Hj. Abdul Ghani Samsudin (Malaysia), Ustadz Muhamad Adam Bin Rozemi (Malaysia), Ustadz Menachem Ali (Jawa Timur), Ustadz Zaim Saidi (Jawa Barat), serta Ustadz Kadim (Banten). [Suasana Silaturahmi Majelis Utama Perhimpunan Ahlul Halli Wal ‘Aqdi Dunia Bersama Para Ulama, Zu’ama, dan Cendekia Muslim]

Mudzakarah Ahlul Halli Wal ‘Aqdi ke-3 ini dilaksanakan dalam dua agenda. Agenda pertama adalah Acara Silaturahmi Majelis Utama Perhimpunan Ahlul Halli Wal ‘Aqdi Dunia Bersama Para Ulama, Zu’ama, dan Cendekia Muslim. Sedangkan agenda kedua adalah Mudzakarah dan Musyawarah Pleno Ahlul Halli Wal ‘Aqdi. Acara Silaturahmi Majelis Utama Perhimpunan Ahlul Halli Wal ‘Aqdi Dunia Bersama Para Ulama, Zu’ama, dan Cendekia Muslim ini dilaksanakan pada hari Selasa, 26 Dzulhijjah 1440 H di Ruang Musyawarah Yayasan Amanat Kesejahteraan Umat Islam (AKUIS).

Ustadz Arbani Al Semuntuli selaku Ketua I (Urusan Internal dan Eksternal Kelembagaan) memperkenalkan lembaga Ahlul Halli Wal ‘Aqdi kepada peserta yang hadir. Beliau menjelaskan, Perhimpunan Ahlul Halli Wal ‘Aqdi Dunia yang terdiri dari 13 ulama unsur Majelis Utama dan 20 Dewan belum sempurna. Hingga hari ini baru berisikan anggota sebanyak 111 ulama dan cendekiawan dari target yang ingin dicapai yaitu sebanyak 313 orang. Imam Ahlul Halli Wal ‘Aqdi, Kh. Tb. Fathul Adhim Chatib dalam kesempatannya mengharapkan agar kekurangan anggota dalam Perhimpunan Ahlul Halli Wal ‘Aqdi Dunia sedikit demi sedikit dapat terlengkapi dengan mengajak narasumber dan tamu undangan bergabung dalam lembaga tersebut.[Para hadirin mendengarkan paparan yang disampaikan Ketua I Urusan Internal dan Eksternal Kelembagaan, Ustadz Arbani Al Semuntuli]

Berbagai tanggapan dan masukan terhimpun dari para peserta musyawarah di antaranya Ustadz Acip Rahmat (Kepulauan Riau). Beliau memberikan masukan agar setiap ulama yang terhimpun dalam tubuh Ahlul Halli Wal ‘Aqdi juga melakukan kaderisasi dengan mengikutsertakan generasi muda untuk bergabung dalam Perhimpunan Ahlul Halli Wal ‘Aqdi Dunia. Begitu pula Ustadz Hafidzin (Banten), memberikan masukan agar para ulama memperkenalkan Perhimpunan Ahlul Halli Wal ‘Aqdi Dunia kepada umat Islam secara mendunia baik melalui sosialisasi langsung maupun menggunakan sarana teknologi informatika.

Kemudian ada Ustadz Asmuni Muchlis (Banten) yang mengingatkan, bahwa dalam berjuang menepati syariat Islam harus memiliki semangat pengorbanan yang tinggi. Sebagaimana para As-sabiquna Al-awwalun di masa Rasulullah Muhammad shallallhu ‘alaihi wa salam. Bahkan bila perlu dengan mengorbankan jiwa sekalipun.                        [Tanggapan berupa dukungan dari para peserta; Ustadz Fatoni Hamid (kanan)]

Para tamu undangan juga menyatakan dukungannya, seperti yang dinyatakan Ustadz Sabri Bin Abdullah (Malaysia). Beliau dengan rendah hati menyatakan siap mengiringi para ulama menyosialisasikan lembaga ini demi tercapainya harapan ‘terhimpunnya 313 ulama dan cendekia muslim.’ Demikian pula Ustadz Fathoni Hamid (Banten) secara tegas menyatakan dukungannya bergabung dalam Perhimpunan Ahlul Halli Wal ‘Aqdi Dunia.